Friday 2 May 2014

MENULIS LAPORAN ILMIAH

MACAM MACAM LAPORAN :

  • laporan berbentuk formulir isian
    laporan ini biasanya telah disiapkan blanko daftar isian yang diserahkan pada tujuan yang akan dicapai
    • laporan berbentuk surat
      laporan yang bentuk surat prinsipnya sama dengan surat biasa perbedaannya terlatak pada isi dan panjang surat
    • laporan berbentuk memorandum
      laporan berbentuk memo atau catatan pendek lebih singkat dibanding surat.laporan ini sering digunakan dalam lingkungan organisasi/lembaga/antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja
    • laporan perkembangan dan keadaan
      laporan perkembangan adalah laporan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembangan,perubahan yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan/sasaran yang telah ditentukan tujuannya untuk menyebarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat
    • laporan berkela
      laporan berkela dibuat secara rutin(harian,mingguan,bulanan,tahunan)misalnya laporan keuangan,produksi dan peningkatan prestasi
    • laporan laboratoris/hasil penelitian
      laporan laboratoris tujuannya untuk menyampaikan hasil dari percobaan/penelitian yang dilakukan dilaboratorium 
    • laporan formal/semi formal
      laporan formal ialah laporan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu/sistematika baku sebuah laporan ilmiah.jika tidak lengkap menjadi laporan semi formal.  

    CIRI CIRI LAPORAN :
    • OBYEKTIF : Laporan bersifat sangat obyektif. Yang dimaksud obyektif adalah dalam hal menyampaikan fakta. Pernyataan yang dibuat harus berdasarkan kenyataan. Kesimpulan dan rekomendasi yang diajukan harus disertai dengan bukti yang spesifik dan harus menghindari pendapat atau prasangka pribadi. Jika fakta menunjukkan A maka harus dilaporkan A tanpa tendensi apapun.
    • BAHASA FORMAL : Bahasa yang digunakan dalam menulis laporan adalah bahasa formal yang baik, jelas, dan teratur. Yang dimaksud bahasa formal adalah bahasa baku yang sesuai dengan kaidah penulisan bahasa baku yang terdapat dalam EYD. Penyusunan paragraf, kalimat, pemilihan kata, hingga tanda baca yang digunakan harus tepat dan dari segi sintaksisnya bahasanya teratur. Kata ganti orang harus dihindari. Titik berat dan tekanannya tidak berdasarkan pendapat penyaji data, tetapi berdasarkan fakta.
    • SISTEMATIS : Laporan harus benar sistematikanya. Judul, subjudul, sub-sub judul, disusun dan diatur dengan perencanaan yang matang. Bagian-bagian dari laporan seperti pendahuluan, isi, dan kesimpulan harus disusun secara berurutan. Hal ini dilakukan supaya pembaca mudah mengerti isi dari laporan tersebut.
    • DIBUAT ATAS PERMINTAAN : Laporan biasanya dibuat atas permintaan dari pihak-pihak tertentu. Laporan ini dibuat sebagai pertanggungjawaban atas apa yang sudah dilakukan. Laporan seperti ini biasanya merupakan laporan panjang atau pendek, tergantung dari kebutuhannya. Tetapi ada kalanya seseorang membuat laporan atas prakarsa diri sendiri.
    • PEMBACANYA TERTENTU : Laporan disusun berdasarkan bidang-bidang atau sub-sub bidang tertentu, juga dibuat berdasarkan permintaan pihak-pihak tertentu. Hal ini menyebabkan secara otomatis pembaca dari suatu laporan terbatas pada kalangan tertentu, tergantung dari kebutuhan pembaca terhadap laporan tersebut. Misalnya, laporan tentang keuangan perusahaan. Tentu saja hal ini tidak dapat dipublikasikan kepada semua pihak karena ini masalah intern perusahaan. Yang mengetahui mungkin hanya direktur keuangan, bagian keuangan, dan direktur utama atau dapat dikatakan hanya orang yang berhubungan langsung dengan manajemen keuangan perusahaan.

    PERSYARATAN BAGI PEMBUAT LAPORAN ;

    • Memiliki pengetahuan tangan pertama tentang hal yang dilaporkan. Sering kali pengetahuan tangan pertama itu perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan pengalaman orang lain.
    • Memiliki sifat tekun dan teliti. Laporan yang baik tidak meninggalkan pertanyaan tak terjawab bagi pembacanya. Semua kesimpulan yang dapat ditarik dan pernyataan-pernyataan umum harus dibuat secara tepat. Bila ada hal-hal yang tak lengkap, ia harus menyebutkan kekurangan-kekurangan itu dan apa sebabnya. Semua fakta harus dicocokkan ulang. Satu kali saja pembaca laporan menemukan pernyataan salah, ia akan meragukan isi seluruh laporan. Pernyataan yang meragukan lebih baik dibuang saja, atau dijelaskan bahwa meragukan. Data yang meyakinkan tidak boleh dibuang.
    • Bersifat objektif. Pernyataan yang dibuat harus menurut kenyataan; kesimpulan dan rekomendasi dibenarkan oleh kenyataan, walaupun konklusi dan rekomendasi itu berlawanan dengan yang diharapkan, bahkan dapat berakibat merugikan bagi dirinya sendiri. Pembuat laporan itu seperti sebuah ‘mesin pemikir’, yaitu bekerja tanpa nafsu dan prasangka yang dapat mengelirukan pengertiannya atau pernyataannya tentang fakta.
    • Kemampuan untuk menganalisis dan menyamaratakan. Laporan itu adalah sebuah analisis. Pembuat laporan membagi-bagi subjek, memperlihatkan bagian-bagian yang berbeda, dan menunjukkan kaitannya satu dengan yang lain. Berdasarkan uraian itulah dengan cara induktif ia sampai kepada kesimpulan. Pelapor tidak boleh membuat  kesamarataan berdasarkan beberapa data saja, atau membuang data yang ia anggap tidak mendukung konklusi yang diharapkannya, padahal data itu tidak meragukan.
    • Kemampuan mengatur fakta secara sistematis. Penyajian laporan itu tidak harus diatur sistematis, mantik, supaya pembacanya tidak meragukan tentang suatu perencanaan dan penalarannya.
    • Pengertian akan kebutuhan pembaca. Laporan itu disajikan untuk dibaca oleh seseorang atau beberapa orang (tim) yang spesifik. Apa yang dilaporkan, apa yang dibuang, istilah apa yang akan dipakai, apa yang dapat dianggap sebagai sudah semestinya, apa yang memerlukan lukisan dan penjelasan serta bagaimana menyusunnya, semuanya itu tergantung pembacanya.

    KARANGAN ILMIAH

    SKRIPSI  , TESIS , DAN DISERTASI :


    • skripsi : merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan penelitioan ilmiah di lapangan dan atau studi kepustakaan yang di susun mahasiswa sesuai dengan bidang studinya sebagai tugas akhir dalam studi formalnya. 
    • tujuan skripsi : tujuan dan kegunaan skripsi yaitu menyajikan hasil-hasil penemuan penelitian secara ilmiah yang berguna bagi pengembangan ilmu atau kepentingan praktis adminstrasi negara dan komunikasi.
    • Skripsi biasanya bertujuan untuk menggambarkan fenomena untuk ilmu pengetahuan untuk menjawab pertanyaan yang sederhana. Sehingga skripsi memang lebih banyak cenderung ke deskriptif kualitatif. Kalaupun penelitiannya asosiatif, maka variabelnya biasanya cuma 2
    TESIS : 

    • TESIS. adalah karya ilmiah mahasiswa produk mahasiswa Program S2 untuk gelar Magister atau Master dalam bidang ilmu tertentu. Tesis merupakan karya ilmiah yang berupaya memotret dan menganalisis sesuatu fenomena ilmu pengetahuan secara komprehensif dengan menggunakan teori ilmu pengetahuan yang ada.
    • Tesis 1 tingkat di atas skripsi. Bertujuan untuk mendeskripsikan suatu fenomena ilmu pengetahuan secara komprehensif, merumuskan hipotesis berdasarkan teori, dan menghasilkan jawaban dari hipotesis tersebut.
    DISERTASI :

    • TESIS. adalah karya ilmiah mahasiswa produk mahasiswa Program S2 untuk gelar Magister atau Master dalam bidang ilmu tertentu. Tesis merupakan karya ilmiah yang berupaya memotret dan menganalisis sesuatu fenomena ilmu pengetahuan secara komprehensif dengan menggunakan teori ilmu pengetahuan yang ada.
    • Disertasi adalah karya ilmiah level 3 (satu tingkat di atas tesis). Kalau tesis hanya menjawab rumusan masalah berdasarkan teori yang disusun dalam hipotesis (hanya melihat apakah teori tersebut relevan atau tidak) maka Disertasi dapat menolak atau membantah teori yang sudah ada, dan menyusun teori baru.

    KARANGAN ILMIAH POPULER


    pengertian karangan ilmiah populer menurut 3 sumber:
    • 1.Amir dalam bukunya yang berjudul dasar- dasar Penulisan Karya ilmiah (tahun 2007;halaman 144) Beliau mengatakan bahwa “Karangan ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik yang sederhana mengenai hal- hal tentang kehidupan sehari- hari”.
                              
      2.  Prof.Dr. Suhardjono dalam bukunya yang berjudul Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (tahun 2001;halaman 35) Beliau mengatakan bahwa “karangan ilmiah populer yaitu pengetahuan ilmiah yang disajikan dengan tampilan format dan bahasa yang lebih enak dibaca & dipahami, fakta yang disajikan harus tetap obyektif dan dijiwai dengan kebenaran dan metode berfikir keilmuan”.
      3.      Aceng Hasani (ikhwal menulis;2005) Karangan ilmiah populer adalah karangan yang berisi tentang disiplin limu tetapi tidak mengikuti prosedur karya ilmiah dengan tujuan agar lebih mudah dipahami oleh berbagai golongan.
      Itulah pengertian karangan ilmiah populer menurut 3 sumber, dan kami akan menjabarkan pengertian tersebut menurut pendapat kami sendiri. Karena pada dasarnya setiap manusia pastinya memiliki pendapat dan presepsi tersendiri. Dan inilah penjabaran pendapat kami:
      Menurut Amir, dalam bukunya yang berjudul “Dasar- dasar Penulisan Karya Ilmiah”,perbedaan Karangan Ilmiah dan Kkarangan Ilmiah Populer berdasarkan bahan, penyajian, sikap penulis serta simpulan adalah sebagai berikut:
      No
      Perbedaan
      Karangan Ilmiah
      Karangan Ilmiah Populer
      1
      Bahan
      Menyajikan fakta yang benar/ obyektif, dapat dibuktikan.
      Menyajikan fakta obyektif, bisa juga fiktif.
      2
      Penyajian
      Menggunakan bahasa baku (cermat, formal, dan lugas), sistematis (sesuai dengan kerja ilmiah), dan metode ilmiah.
      Menggunakan bahasa yang cermat, tidak selalu formal tetapi tetap taat asas, disusun secara sistematis, tidak memuat hipotesis.
      3
      Sikap Penulis
      Jujur (tidak melebih-lebihkan atau mengurangi sesuatu), objektif (tidak mengejar keuntungan pribadi).
      Tidak memancing pertanyaan yang meragukan perasaan pembaca agar seolah-olah mereka menghindari sendiri.
      4
      Simpulan
      Berdasarkan fakta dan bukan emotif.
      Membiarkan fakta berbicara sendiri, sekalipun didahului dengan membimbing dan mendorong pembacanya untuk berpikir aplikasinya.
                                  
      Ciri- ciri tulisan  ilmiah Populer
      a.    Sasaranya masyrakat umum atau awam
      b.    Kata – katanya sederhana ,mudah didentifikasi dan dipahami
      c.    Tidak memuat hiptesis
      d.    Isi dan judul harus informative dan mudah di tangkap maksudnya
      e.    Karangan ilmiah populer disusun seperti kerucut terbalik
      f.     Menggunakan bahasa yang komunikatif.
      Kerangka Karangan Ilmiah Populer
      a.    Pendahuluan
      b.    Tubuh tulisan
      c.    Penutup         
      Langkah- langkah Menulis Karangan Ilmiah Populer
      a.    Menelaah tema
      b.    Menguji kelayakan topik
      c.    Mengumpulkan bahan sumber tulisan
      d.    Menyusun kerangka
      e.    Mengembangkan kerangka (Soesena, 1993: 77)

    u      JURNAL :

    • h  Jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan . Bila dikaitkan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal dapat terbitan berarti berkala yang berbentuk pamflet yang berisi bahan ilmiah yang sangat diminati orang saat diterbitkan. (Buku Pegangan Gaya Penulisan, penyunting dan penerbitan Karya Ilmiah Pegangan Gaya Penulisan, Penyunting dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia, karya Mien A. Rifai, Gajah Mada Uneversity, 1995, h.57-95).

    KARANGAN ILMIAH

    TIMBANGAN BUKU :


    • Pengertian timbangan buku, pengertian dan tujuan resensi adalah tulisan timbangan suatu hasil karya atau wawasan tentang baik dan kurang baiknya kualitas suatu tulisan, yang tersapat dalam suatu karya. Resensi dapat pula di artikan sebagai suatu tulisan yang memberikan penilaian terhadap suatu karya baik fiksi maupun nonfiksi dengan cara mengungkapkan segi keunggulan dan kelemahannya secara objektif.

    RINGKASAN :


    Bentuk ringkas dari karangan yang masih memperlihatkan sosok dasr dari aslinya. Inti tidak meninggalkan urutan dasar yang melandasinya. Dengan kata lain memangkas hal-hal yang lebih kecil yang meliputi gagasan utama bacaan, kerangka dasar masih tampak jelas.
    • Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.
      Ciri-ciri ringkasan:
      1. Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.
      2. Kerangka dasr masih tampak jelas
      3. Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas
      4. Tujuannya untuk  memangkas gagasan.

    TIMBANGAN PUSTAKA :

    • Timbangan pustaka adalah menimbang atau menilai hasil-hasil penelitian yang telah Klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, Perbedaan karangan ragam standart dan non standart. Resensi buku lebih dikenal dengan istilah timbangan buku Resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku atau ulasan buku secara tertulis yang mengemukakan pendapat seseorang tentang baik buruknya buku ditinjau dari berbagai sudut. Resensi dapat dilakukan oleh siapa saja.

    METODE ILMIAH

    PENGERTIAN METODE ILMIAH :


    • Metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggrisscientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alamPrediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

    TUJUAN MEMPELAJARI METODE ILMIAH :

    • Tujuan nya adalah salah satu bentuk harapan untuk dimasa akan datang. untuk karena itu dalam penulisan ilmiah kita tidak bisa sal nulis atau tidak mengindahkan kaidah kaidah dalam penulisan ilmiah. dalam penulisan ini kita harus mempunyai metodenya, agar tulisan kita dapat di pahami dan di pahami oleh pembaca di kemudian hari. Ini adalah beberapa tujuan kita mempelajari metode ilmiah :
      • meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara sistematis
      • meningkatkan keterampilan dalam menulis berbagai karya tulis
      • meningkatkan pengetahuan tentang mekanisme penulisan karangan ilmiah

    SIKAP ILMIAH :

    • Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus ada pada diri seorang ilmuwan atau akademisi ketika menghadapi persoalan-persoalan ilmiah. Sikap ilmiah ini perlu dibiasakan dalam berbagai forum ilmiah, misalnya dalam diskusi, seminar, loka karya, dan penulisan karya ilmiah

    Sikap-sikap ilmiah yang dimaksud adalah sebagai berikut :

    1) Sikap Ingin Tahu
    Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya. Contohnya : “Mengapa demikian? Bagaimana caranya? Apa saja unsur-unsurnya? Dan seterusnya”.

    2) Sikap Kritis
    Sikap kritis terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan-kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.

    3) Sikap Terbuka
    Sikap terbuka dapat dilihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.

    4) Sikap Objektif
    Sikap objektif terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.

    5) Sikap Rela Menghargai Karya Orang Lain
    Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.

    6) Sikap Berani Mempertahankan Kebenaran
    Sikap ini menampak pada ketegaran membela fakta dan hasil temuan lapangan atau pengembangan walapun bertentangan atau tidak sesuai dengan teori atau dalil yang ada.

    7) Sikap Menjangkau ke Depan
    Sikap ini dibuktikan dengan selalu ingin membuktikan hipotesis yang disusunnya demi pengembangan bidang ilmunya.

    Sikap-sikap ilmiah yang dijelaskan diatas, kiranya juga harus ada pada diri Anda ketika menyusun karya ilmiah. Kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan dengan sikap ilmiah harus Anda buang jauh-jauh, misalnya sikap menonjolkan diri dan tidak menghargai pendapat orang lain, sikap ragu dan mudah putus asa, sikap skeptis dan tak acuh terhadap masalah yang dihadapi.


    LANGKAH LANGKAH PELAKSANANAN PENULISAN ILMIAH :

    Bentuk laporan penulisan PI, terdiri dari :
    1. Bagian Awal
    Bagian Awal ini terdiri dari:
    1. Halaman Judul
    2. Lembar Pernyataan
    3. Lembar Pengesahan
    4. Abstraksi
    5. Halaman Kata Pengantar
    6. Halaman Daftar Isi
    7. Halaman Daftar Tabel
    8. Halaman Daftar Gambar: Grafik, Diagram, Bagan, Peta dan sebagainya
    2. Bagian Tengah.
    1. Bab Pendahuluan
    2. Bab Landasan Teori
    3. Metode Penelitian
    4. Bab Analisis Data dan Pembahasan
    5. Bab Kesimpulan dan Saran
    3. Bagian Akhir.
    3.Bagian akhir terdiri dari:
                1. Daftar Pustaka
                2. Lampiran

    Penjelasan secara terinci dari Struktur Penulisan Skripsi dapat dilihat sebagai berikut :
    • A. Bagian Awal.
                Pada bagian ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan penulisan skripsi    yakni sebagai berikut :
    1. Halaman Judul
             Ditulis sesuai dengan cover depan Penulisan Skripsi standar sesuai universitas masing – masing mahasiswa.
    2. Lembar Pernyataan
                Merupakan halaman yang berisi pernyataan bahwa penulisan skripsi ini merupakan hasil karya sendiri bukan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap hasil karya orang lain.

    3. Lembar Pengesahan
                Pada Lembar Pengesahan ini berisi Daftar Komisi Pembimbing, Daftar Nama Panitia Ujian yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota. Pada Bagian bawah sendiri juga disertai tanda tangan Pembimbing dan Kepala Bagian Sidang Sarjana.

    4. Abstraksi
                Yakni berisi ringkasan tentang hasil dan pembahasan secara garis besar dari Penulisan Skripsi dengan maximal 1 halaman.

    5. Kata Pengantar
                Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan serta dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan Skripsi (a.l. Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, Pembimbing, Perusahaan, dll ).

    6. Halaman Daftar Isi
                Berisi semua informasi secara garis besar dan disusun berdasarkan nomor urut halaman.

    7. Halaman Daftar Tabel
    8. Halaman Daftar Gambar, Daftar Grafik, Daftar Diagram

    • B. Bagian Tengah.
    1. Pendahuluan
                Pada Bab Pendahuluan ini terdiri dari beberapa sub pokok bab yang meliputi antara lain :

    a. Latar Belakang Masalah
    Menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis terhadap topik permasalahan yang bersangkutan.
    b. Rumusan Masalah
    Berisi masalah apa yang terjadi dan sekaligus merumuskan masalah dalam penelitian yang bersangkutan.
    c. Batasan Masalah
    Memberikan batasan yang jelas pada bagian mana dari persoalan atau masalah yang dikaji dan bagian mana yang tidak.
    d. Tujuan Penelitian
    Menggambarkan hasil-hasil apa yang bisa dicapai dan diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan jawaban terhadap masalah yang diteliti.
    e. Metode Penelitian
    Menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan cara analisa data.
    Jenis-Jenis Metode Penelitian :
    a. Studi Pustaka : Semua bahan diperoleh dari buku-buku atau jurnal.
    b. Studi Lapangan : Data diambil langsung di lokasi penelitian.
    c. Gabungan : Menggunakan gabungan kedua metode di atas.
    f. Sistematika Penulisan
    Memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari Penulisan Ilmiah
    2. Landasan Teori
                Menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan / penelitian, yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.

    3. Metode Penelitian
                Menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada.

    4. Analisis Data dan Pembahasan
                Membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah.

    5. Kesimpulan (dan Saran)
                Bab ini bisa terdiri dari Kesimpulan saja atau ditambahkan Saran.
    - Kesimpulan
    Berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari penelitian.

    - Saran
    Ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil penelitian.

    • C. BAGIAN AKHIR
    - Daftar Pustaka
    Berisi daftar referensi (buku, jurnal, majalah, dll), yang digunakan dalam penulisan

    - Lampiran
    Penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, gambar, perhitungan-perhi tungan, grafik atau tabel, yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya.